Sabtu, 09 Agustus 2008

Mario Lawalata - Kader PDP


Mario Santa Michael Lawalata lahir di Pekanbaru, 3 Maret 1980. Putera dari pasangan Alex Boli (ayah) dan Reggy Lawalata (ibu) ini adalah artis sinetron dan bintang iklan terkenal dalam dunia hiburan Indonesia. Bersama Teuku Zacky, pria bertinggi badan 174 cm ini juga mempunyai hobi olahraga bola basket.

Cowok ganteng ini mengawali kariernya sebagai model. Sukses di model, Mario juga terjun jadi bintang iklan Mie & Mie. Tak hanya itu, artis yang mengaku tak kehilangan figur ayah karena kedua orang-tuanya bercerai sejak usianya baru tiga tahun ini juga memantapkan karier di bidang akting. Sampai kini, ia telah membintangi sejumlah sinetron. Diakui, dukungan terbesar didapatkan dari ibunya, Reggy Lawalata, yang boleh dibilang senior dalam dunia akting, juga dari kakak kandungnya, Oscar Lawalata yang desainer kondang itu.

Di samping akting, ternyata bintang muda Mario juga kecanduan olahraga bola basket yang ditekuninya sejak umur sepuluh tahun. Beranjak remaja, kecintaannya terhadap basket semakin bertambah. Dari hasil latihannya sejak kecil, Mario berhasil masuk tim divisi dua Satria Muda (SM). Tapi karena Mario lebih memilih dunia entertainment ketimbang atlet, dia pun keluar setelah beberapa bulan bergabung di SM. "Dunia entertaiment lebih menjanjikan daripada jadi atlet basket," ujarnya bercanda.

Namun begitu, Mario tidak lantas meninggalkan sama sekali olahraga yang sangat digandrunginya itu. Bintang sinetron "Pura-Pura Buta" ini masih tetap rutin latihan seminggu dua kali bareng klub basketnya yang baru, “Aliansi”. Ketika ditanya apa alasannya sangat menyukai basket, cowok yang pernah kuliah di Australia itu berujar, "Basket itu olahraga yang fun dan penuh tantangan. Di basket juga banyak trik-trik baru. Jadi kita nggak bosan. Apalagi kalau main basket, juga bergerak terus," tambah Mario.

Di sela-sela kesibukannya sebagai artis kondang, Mario tiba-tiba menggegerkan Markas Brsar Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) Jl. Sisingamangaraja nomor 21 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kehadirannya bersama sejumlah rekan-rekannya itu memang memenuhi undangan petinggi partai yang dibidani sejumlah tokoh nasionalis seperti Laksamana Sukardi, Roy BB Janis, Sukowaluyo Mintorahardjo, Noviantika Nasution, dan lain-lain.

Ada apa ? Menurut Mario, ketertarikannya pada dunia politik sudah sejak lama tertanam dalam jiwanya. Dunia intertainment dan politik itu tak jauh beda. Keduanya sama-sama membutuhkan rasa cita art atau seni peran yang handal. Kedua dunia itu memang sangat mengagumkan. Namun kecenderungan Mario pada dunia politik baru bisa terealisir setelah lahirnya partai baru PDP.

“Aku bisa berharap banyak dengan PDP setelah aku membaca piagam perjuangan dan AD/ART partai. Ada jiwa baru yang akan segera tampil dalam perpolitikan Nasional. Ditambah para tokohnya yang handal dan punya motivasi kerakyatan. Karenanya, waktu aku diajak ke sini (PDP,red) aku tak menolak. Apalagi Mbak Novi (Noviantika Nasution, red) itu masih seniorku dan ibu pelatihku di dunia basket,” ujar Mario tenang sambil menambahkan bahwa kehadirannya di dunia politik baru dalam taraf belajar untuk lebih mematangkan. ris